Langsung ke konten utama

Unggulan

Kenapa Gagal Manifestasi? Tubuhmu punya jawabannya. Saat tubuh belum merasa aman, keinginanmu sulit masuk.

  Sebelum Kamu Manifestasi, Pastikan Sistem Sarafmu Siap Menerima Pernah nggak, kamu sudah rajin visualisasi dan afirmasi setiap hari, tapi hasilnya tetap nggak kelihatan? Seringkali masalahnya bukan karena niat atau keyakinanmu kurang, tapi karena tubuhmu belum siap menerima hal baik. Sistem saraf memainkan peran besar dalam manifestasi . Kalau tubuh merasa aman, kemungkinan dan peluang lebih mudah masuk. Kalau nggak, manifestasi bisa terhambat sebelum dimulai. Tubuh Hanya Bisa Menerima Saat Merasa Aman Manifestasi lebih dari sekadar berpikir positif atau mengulang afirmasi. Semua dimulai dari sistem saraf yang merasa aman. Saat sistem saraf berada di mode santai atau “ rest-and-digest ”, tubuh membuka diri terhadap pengalaman baru, peluang, dan perubahan. Tubuh yang tegang atau selalu waspada membuat kamu sulit merespons hal baik dengan tenang. Saat Sistem Saraf Tidak Aman, Otak Menolak Hal Baik Dalam kondisi stres atau kewaspadaan tinggi, otak memprioritaskan keselamatan d...

Cara “Mengungkap” Realitas yang Kamu Inginkan

Tahukah kamu, kalau semua realitas yang pernah kamu bayangkan itu sebenarnya udah ada? Kalau kamu bisa membayangkannya, itu tandanya realitas itu eksis. Pertanyaannya tinggal: gimana cara kita “mengungkap” atau mereveal realitas itu ke dalam hidup kita sekarang?

Jawabannya: kamu perlu menyatu secara mental dengan Tuhan / Infinite Intelligence. Karena dunia mental adalah ranah penyebab (Cause), sedangkan dunia fisik ini cuma ranah akibat (Effect). Sama kayak dulu orang “nemuin” listrik ... padahal listrik dari awal memang udah ada, hanya belum ter-harness.

1. Menyatu dengan Yang Maha (Infinite Intelligence)

Ingat, ALL ada dalam ALL. Kita ini materialisasi dari Infinite Intelligence itu sendiri. Jadi, kalau kamu sadar bahwa Tuhan/Infinite Intelligence ada di dalam dirimu, maka kamu otomatis gak lagi terpisah dari apa pun.

Coba afirmasi simpel kayak:

“Saya satu dengan Tuhan.”

“Tuhan ada dalam diri saya.”

Ini powerful karena:

  • Infinite Intelligence itu semua frekuensi.
  • Infinite Intelligence itu semua kemungkinan.
  • Infinite Intelligence itu semua semesta/realitas paralel.

Saat kamu menyatu dengannya, kamu otomatis punya akses ke semua kemungkinan.

Akhirnya, kamu gak lagi merasa “ingin” sesuatu, karena sadar kamu udah punya akses ke semuanya.

source: https://localhealers.org/articles/infinite-intelligence

2. Jangan Terlalu Mudah Terpukau (Be Impressed by Nothing)

Kalau dunia ini udah gak bisa bikin kamu kagum berlebihan, justru dunia bakal kasih kamu segalanya.

Kenapa? Karena rasa “penting” (importance) itu justru menciptakan ruang energi di medan kuantum. Semakin kamu ngerasa sesuatu itu penting banget, semakin kamu menaruh ketergantungan di luar diri, semakin jauh jarak antara kamu dan keinginan itu.

Sebaliknya, kalau kamu memperlakukan realitas impianmu kayak “napas” ... biasa aja, natural, gak perlu dipaksa, maka realitas itu akan datang dengan sendirinya.

3. Ego Gak Bisa Manifes Apa Pun

Kita sebagai ego (pikiran terbatas di 3D) gak bisa memanifestasikan apa pun. 3D ini ilusi, sifatnya terbatas. Tapi saat kamu menyatu dengan Tuhan/Infinite Intelligence, barulah semua hal mungkin terjadi.

Karena kesadaran Tuhan itu tak terbatas. Dan sesuatu yang tak terbatas, gak mungkin gagal.

Jadi intinya:

Yang perlu kamu lakukan hanyalah menggeser kesadaran mental dan emosionalmu ke frekuensi realitas yang kamu mau. Begitu kesadaranmu nyambung ke sana, realitas itu otomatis terungkap di hidupmu.


pssst...

Aku nulis pakai perasaan, bukan sekadar iseng doang...
kalau suka tulisanku & berkenan, traktir aku cendol dong

https://trakteer.id/camillemarion/tip

Komentar

Postingan Populer