Manifestasi (reality creation) itu sebenernya bukan soal ngoyo atau ngotot. Ini tentang selaras (sama diri sendiri, semesta, dan energi) di sekitar kita. Baca artikel ini pelan-pelan sambil diresapi yaa... ini mindset dan kebiasaan orang yang sukses manifestasi (seorang master manifester) yang bikin hidup terasa ringan tapi powerful, part 6.
6. Aku Nggak Lari dari Kenyataan 3D
Banyak orang salah paham soal manifestasi. Mereka kira manifestasi = “berpura-pura semuanya baik-baik saja” atau “kalau kamu mikir positif terus, hidupmu auto berubah.”
Padahal...
Manifestasi bukan kabur dari realita, tapi mengalchemikan realita.
Master Manifester Tahu:
➡️ Kamu nggak bisa ubah hidup dari tempat kamu lagi pura-pura.
➡️ Kamu nggak bisa naik frekuensi kalau kamu malah menyangkal kondisi sekarang.
➡️ Kamu nggak bisa manifestasiin versi baru, kalau kamu terus lari dari refleksi versi lama.
Contoh Realita 3D yang Menantang:
Kamu lagi afirmasi:
“Aku berkelimpahan. Rezekiku lancar. Aku hidup dalam abundance.”
Tapi kenyataannya:
ATM tinggal 8 ribu.
Tagihan belum lunas.
Orderan sepi.
Kalau kamu:
❌ Langsung panik → artinya kamu kasih energi pada “realita lama”.
❌ Pura-pura gak liat saldo → itu bukan kekuatan, itu denial.
Dan denial = kehilangan kendali.
Semakin kamu kabur dari realita, semakin kuat cengkeramannya ke kamu.
Master Manifester Akan Berkata:
“Oke, ini refleksi dari versi aku yang dulu. Aku gak tolak ini. Tapi aku juga gak berhenti di sini. Aku siap transend, transmute, transform.”
Inilah yang disebut energetic maturity.
➡️ Kamu tetap jujur terhadap realita,
➡️ Tapi kamu juga berdiri teguh di versi dirimu yang baru.
Reaksi Lama vs. Reaksi Baru:
Situasi: Saldo kecil Versi Lama (Reaktif): Panik, merasa gagal, overthinking
Master Manifester (Mature): Terima dengan netral, tetap berpegang pada energi kelimpahan
Situasi: Dapat kritik
Versi Lama (Reaktif): Langsung down, merasa gak cukup
Master Manifester (Mature): Lihat sebagai cermin, bukan vonis
Situasi: Belum ada hasil
Versi Lama (Reaktif): Ragu sama afirmasi
Master Manifester (Mature): Tetap percaya, karena tahu energi perlu waktu untuk catch up
Kata Kuncinya: Presence tanpa Reaksi
Master manifester hadir di dunia nyata, tapi nggak larut di dalamnya.
Mereka:
Hadapi tantangan, tapi gak hidup dari trauma.
Sadar kondisi, tapi gak diperbudak reaksi.
Netral, tapi tetap punya arah.
Karena mereka tahu:
“Aku bukan realitaku hari ini. Aku adalah frekuensi yang sedang aku pilih dan pancarkan.”
Master Manifester itu...
... bukan orang yang hidupnya “selalu mulus”,
tapi yang punya kedewasaan energi untuk stay calm and clear, bahkan saat realita masih belum nyambung.
Mereka gak denial.
Mereka juga gak drama.
Mereka hadir dengan power.
 |
| pict credit freepik.com |
pssst...
Aku nulis pakai perasaan, bukan sekadar iseng doang
kalau suka tulisanku & berkenan, traktir aku cendol dong
https://trakteer.id/camillemarion/tip
Komentar
Posting Komentar